sosok Asrul Tanjung (kiri) Gulur Tikar yang tergilas kemajuan zaman saat diwawancarai media ini
Butuh Perhatian dan Bantuan Pemerintah
Bahanatoday.com.Medan-Kemajuan teknologi tidak selamanya membuat semua insan manusia dapat menikmatinya untuk menunjang meningkatkan perekonomiannya. Namun tak jarang, bisa membuat seseorang membawa kemunduran, lebih kasarnya petaka disebabkan tidak mampu mengikutinya, atau istilah Gaptek (gagap teknologi). Termasuk selama ini para pelaku usaha yang mengandalkan cara manual atau pola lama/tradisional apalagi yang kekurangan modal.
Demikian yang dialami Asrul Tanjung, seorang pelaku usaha yang beberapa dekade ini dikenal pengrajin sepatu kulit di Kota Medan. Kini usahanya sudah gulung tikar atau bangkrut seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi dan pergeseran minat konsumen. Perkembangan teknologi yang dimaksud berupa belanja atau cara menawarkan barang saat ini melalui media sosial (Medsos) berupa belanja melalui Shopi.
Menurut pengakuan Asrul Tanjung beralamat di jalan Amaliun simpang Cemara Kota Medan kepada media ini, dulunya usaha pembuatan sepatu kulit yang digelutinya sangat ramai dikunjungi calon pembeli sampai puluhan orang per hari. Namun kini semuanya berubah total berkaitan dengan kemajuan tekonologi informasi dan pergeseran minat konsumen dalam hal ini belanja melalui medsos dimana calon pembeli lebih membutuhkan sepatu kain dan belanja melalui shopi. Maka sekarang ini menurutnya, satu orang pun tak ada lagi yang datang ke tempat usahanya membeli sepatu kulit yang dibuatnya.
Melihat keadaan Asrul diatas, kemungkinan masih banyak pelaku usaha lainnya seperti yang dialami Asrul Tanjung yang tidak terexpos atau tidak muncul ke permukaan mengalami nasib yang sama yaitu gulung tikar. Sudah saatnya pemerintah setempat memberikan perhatian turun tangan atau memberikan bantuan berupa pelatihan beserta modal untuk eksistensi atau kelangsungan seperti usaha yang digeluti Asrul Tanjung diatas selama ini. Semoga. (suardi pasaribu)