Media Center Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri pengukuhan Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kepri di Aula Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Batam, Senin (21/12/2020) sore. Surat keputusan pengurus dibacakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) JMSI Pusat, Mahmud Marhaba, JMSI Kepri diketuai Edi Supriyatna, Sekretaris Anwar Anas dan Irfan Lubis sebagai Bendahara. “Berlaku 5 tahun yakni sampai 31 Agustus 2025,” ucap Mahmud. Pengurus Daerah JMSI Kepri dikukuhkan langsung oleh Ketua JMSI pusat Teguh Santosa. Setelahnya, pembacaan Janji Prasetya yang diikuti seluruh pengurus JMSI Kepri diikuti penyerahan pataka dan surat keputusan. Ketua JMSI Kepri Edi Supriyatna menyebutkan, pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan jurnalistik yang berkualitas, menekan penyebaran hoax dalam rangka mewujudkan iklim demokrasi yang baik. Tidak hanya itu, ia menyebutkan pengurus siap membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah dan juga siap menerima kritikan. “Kami akan berusaha keras untuk mewujudkan ini,” katanya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum JMSI Teguh Santosa menyampaikan salah satunya, perihal peran media menyajikan ekosistem pers yang sehat dan profesional. Ia menyebutkan kini banyak produksi informasi berbasis online. “Sebagian kecil perusahaan pers. Sebagaian besar tidak tahu tapi terlihat seperti produk pers, padahal bukan. Hanya menggunakan platform yang sama,” imbuhnya. Dalam konteks ini, Dewan Pers yang hanya berjumlah sembilan orang pasti akan kesulitan menertibkannya. Makanya mendorong semua pihak untuk ikut andil, termasuk komunitas pers. “Kita dituntut mempunyai produk kualitas pers yang tinggi. Juga menghadirkan kesejahteraan yang mumpuni bagi karyawan di perusahaan pers,” tambah dia.
Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan pers punya peran yang besar menciptakan dan menjaga demokrasi yang baik, termasuk diantaranya melawan berita bohong. Pada kesempatan tersebut, Rudi mengajak insan pers untuk sama-sama membangun Batam. Ia melanjutkan, pihaknya kini tengah fokus dan terus membangun. Namun kini pandemi Covid-19 tengah melanda dunia dan mempengaruhi ekonomi. “Banyak yang kita bangun dan akan bangun. Saya ingin covid ini hilang, karenanya PAD tersandung, hotel dan restoran sepi. Saya harap sambil tunggu vaksin, kita bersama-sama terapkan protokol kesehatan agar Covid ini segera hilang,” imbuhnya. Ia mencontohkan yang kini mulai dibangun yakni pengembangan akses infrastruktur di Pelabuhan Batuampar. Pengembangan Bandara Hang Nadim dan lain-lain. “Saya ingin kembalikan kejayaan Batam dulu dan menjadi kota terindah se Indonesia,” pungkasnya. (MCB/Lasri Rahayu)