“Insya Allah, pada tahun 2023 ini, 10 bus sekolah dan 50 bus transportasi umum untuk Kota Batam,” sebut Cen Sui Lan saat memberikan keterangan kepada suaraserumpun.com, Rabu (15/2/2023) siang.
Cen Sui Lan anggota DPR RI dapil Kepulauan Riau (Kepri) telah menyerahkan usulan pengadaan 50 bus transportasi untuk masyarakat Kota Batam dan pengadaan 10 bus sekolah untuk Kota Batam, kepada Budi Karya Sumadi (BKS) Menteri Perhubungan dalam Rapat Kerja (Raker) antara Komisi V DPR RI dan Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan, Rabu (15/2/2023). Raker di ruang rapat Komisi V DPR RI, Senayan Jakarta itu membahas evaluasi pelaksanaan angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Turut hadir dalam Raker Komisi V DPR RI ini, Menteri PUPR diwakili Hedy Rahardian Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kepala Basarnas Marsekal Madya Hendry Apiandi, Prof Dr Dwikorita Karnawati Kepala BMKG dan Kakorlantas Mabes Polri.
Cen Sui Lan mengusulkan tentang pengadaan 50 bus transportasi umum untuk masyarakat Kota Batam. Serta 10 unit pengadaan bus untuk sekolah-sekolah, guna melayani transportasi para siswa Kota Batam. Terutama siswa-siswa yang berasa di daerah hinterland (pesisir). Selain itu, Cen Sui Lan juga membahas pengadaan lampu traffic light di seluruh Kota Batam dengan Budi Karya Sumadi (BKS) Menteri Perhubungan.
Sebelum menyampaikan usulan ke Menhub, Cen Sui Lan sudah menerima usulan pengadaan bus sekolah dan bus transportasi umum tersebut dari Muhammad Rudi Wali Kota Batam, pada tanggal 7 Februari 2023 pekan lalu. Usulan Wali Kota Batam itu dituangkan dalam Surat nomor 87.500.11.1/2/2023 tentang Usulan pengadaan Sarana dan Prasarana transportasi darat Kota Batam.
Dalam surat usulan tersebut dijelaskan, permohonan bus transportasi umum itu sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan, menata dan memenuhi kebutuhan angkutan umum massal di Kota Batam. Membuka koridor baru sebanyak 11 koridor. Namun sampai tahun 2022, baru 8 koridor yang telah dibuka, dengan jumlah bus yang tersedia sebanyak 50 unit armada bus. Dengan waktu tunggu 30 sampai 60 menit, yang beroperasi pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB untuk 8 koridor.
Sedangkan untuk bus sekolah, pengusulan sebanyak 10 armada. Bus ini untuk melayani siswa-siswi di wilayah hinterland. Saat ini, bus yang tersedia sebanyak 8 unit, keluaran tahun 2004 dan 2007. Kondisinya sudah tidak layak untuk mengangkut siswa-siswi di wilayah hinterland.
Selain itu, Wali Kota Batam juga mengajukan mobil pengujian kendaraan bermotor keliling, serta pengadaan dan pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas yang terintegrasi di Kota Batam. Atau traffic light.
“Usulan dari Pak Rudi Wali Kota Batam itu, langsung kita bahas untuk dianggarkan pada tahun anggaran 2023 ini,” ungkap Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan menjelaskan, sebelumnya, secara informal usulan itu sudah dibahas, ketika melakukan peninjauan kapal roro KMP Bahtera Nusantara 03 di Telaga Punggur Batam bersama Menhub RI Budi Karya Sumadi, Komjen Pol Hendro Sugiatno Dirjen Hubdat KemenHub dan Wali Kota Batam M Rudi.
Ketika itu, Menhub Budi Karya Sumadi dan Komjen Hendro Sugiatno meminta kepada M Rudi Wali Kota Batam, untuk segera menghadap dan membuat usulannya. Kemudian, langsung meminta M Rudi untuk meminta rekomendasi dari Anggota DPR RI, Cen Sui Lan.
“Saya langsung buatkan rekomendasinya. Dan Rabu (15/2/2023) hari ini, saya bahas bersama Pak Budi Karya Sumadi dan Pak Hendro Sugiatno Dirjen Hubdat tentang usulan tersebut, untuk dialokasikan pada tahun anggaran 2023 ini,” jelas Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan mengharapkan, dengan pengadaan 50 bus besar transportasi itu dapat melayani seluruh masyarakat seluruh Kota Batam. Sehingga pemerintah dapat melayani masyarakat menggunakan transportasi bus ini dengan biaya murah. Begitu juga dengan pengadaan 10 bus sekolah itu.
“Ini salah satu tanggung jawab saya bersama Wali Kota Batam, untuk melayani masyarakat Kota Batam,” ujar Cen Sui Lan yang juga Dewan Kehormatan PSMTI Prov Kepri. (blog.censuila.com/suaraserumpuncom)