SeriusTuntaskan Kemiskinan Ekstrem Sekaligus Tinjau dan Resmikan Sejumlah Proyek Plus Beri Bantuan
Batam – Cara kerja seperti CSL ini yang selalu dinanti-nantikan rakyat dari para wakilnya. Yakni kerja dan karya nyata, tidak duduk saja dibelakang meja dan memberi perintah-perintah. Namun turun langsung berjumpa rakyat dan melihat proyek yang sudah dijalankan, sudah selesaikah atau belum? Dikorupsikah atau tidak? Terbengkalaikah atau tidak? Bermanfaat buat rakyat didaerah sasaran tersebut atau tidak?
Cen Sui Lan (CSL) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi V, Dapil Provinsi Kepulauan Riau meski belum sempurna namun terus berkarya. CSL usai dari Kabupaten terluar Anambas, kini berencana turun ke bawah (turba) yakni ke Kabupaten Lingga Propinsi Kepri, meninjau sejumlah kegiatan infrastruktur.
Termasuk meresmikan sejumlah proyek fisik berkenaan pengentasan kemiskinan ekstrem dan memberi bantuan di Kabupaten tapal batas selatan Kepulauan Riau itu. “Kita akan atur, waktu reses,” ungkap Cen, anggota Komisi V DPR, Jumat (2/9/2022). Yang jelas dalam waktu dekat ini akan turun ke bawah di Kabupaten Lingga. Yang mana, tahun lalu Cen memanfaatkan reses akhir tahun ke Lingga juga sudah meresmikan sejumlah program infrastruktur, termasuk bersumber dari dana aspirasi.
Sejumlah program infrastruktur pengentasan kemiskinan ekstrem usulan Komisi V DPR lewat Kementerian PUPR lewat BP2W Kepri dikabarkan telah rampung pengerjaan. Seperti revitalisasi sekolah negeri di Kabupaten Negeri Bunda Tanah Melayu ini senilai puluhan miliar. Jika akhir tahun ini, Cen juga reses ke Lingga dipastikan dia juga akan meresmikan sejumlah proyek infrastruktur, terutama berkenaan pengentasan kemiskinan ekstrem di sana.
Pada April 2022, data Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR terkait kemiskinan ekstrem di Lingga, Cen langsung mengontak Bupati Lingga konsolidasi menggesa sejumlah kerja infrastruktur.
Saat itu, CSL berjanji menggunakan kewenangan diskresi dan intervensi keanggotaan DPR menekan temuan kondisi kemiskinan ekstrem di kabupaten tapal batas selatan Kepri itu. “Saya kaget sekali, di provinsi saya, ada kabupaten masuk miskin ekstrem,” ucap ungkap Cen, tangan kanan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar di DPP MKGR.
Kepada Bupati Lingga, Cen segera memprioritaskan dana aspirasi ke sejumlah program infrastruktur seperti Pamsimas, di tahun anggaran 2022 Lingga mendapatkan tambahan sebanyak 22 desa. Setiap desa dianggarkan Rp 450 juta. Kemudian pembangunan jembatan gantung di Kerandin senilai Rp 7 miliar di tahun 2022.
Juga perawatan jalan nasional, serta program PISEW dan penerangan jalan umum (PJU). “Untuk Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem saat ini sedang on progres,” ungkap anggota Panja UU LLAJ ini. Dari laporan Rahman Arief Dienaputra, Kepala BPIW Kementerian PUPR, tercatat 212 KK di Lingga tergolong miskin ekstrem.
Yang jelas, CSL akan memperjuangkan segera dan terus berikhtiar untuk program pengentasan kemiskinan dimana dana bersumber dari dana aspirasi melalui Kementerian Mitra di Komisi V DPR, terutama Kementerian PUPR.
Kepada mereka, CSL. memprioritaskan masuk program aspirasi dirinya melalui Kementerian PUPR.
“Mana yang bisa saya intervensi dengan dana program aspirasi saya, akan diintervensi. Juga melakukan intervensi dengan program PISEW yang juga berasal dari aspirasi saya, akan dialokasikan 3 program di sana,” kata CSL serius.
Untuk diketahui sejumlah 212 Kepala Keluarga (KK) tadi adalah sasaran CSL, yanga mana berdasarkan data Pemkab Lingga, tersebar di Kecamatan Senayang, Kecamatan Katang Bidare. Kemudian Kecamatan Temiang Pesisir, Kecamatan Bakung Serumpun dan Kecamatan Kepulauan Posek.
Lebih jauh CSL menyebutkan bahwa berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) hampir 15 ribu KK di Bumi Segantang Lada tergolong miskin. “Ini mesti menjadi perhatian kita dan semua elemen pemerintah, dan tidak boleh aparatur di Desa,Kecamatan dan Kabupaten main-main dalam pengentasan kemiskinan di daerahnya ini,” tegas CSL.
Tahun 2022 CSL berorientasi akan mengalokasikan dana aspirasi di Kabupaten Lingga khusus pengentasan kemiskinan ekstrem lebih dulu, melalui kewenangan intervensi dan diskresi yang dimiliki CSL sebagai anggota DPR i. (blog.censuilan.com)