Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepulauan Riau (Kepri), Cen Sui Lan, memastikan lagi program pengadaan radar canggih MS-2 untuk Natuna agar segera dieksekusi.
Tujuan dari penyediaan radar ini adalah untuk mendukung Flight Information Region (FIR) yang diambil alih oleh Indonesia dari Singapura, serta untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan pertahanan.
Cen Sui Lan menekankan bahwa radar canggih MS-2 harus mampu mengcover radius 600 km, hal ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI bersama Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dan Marsekal Madya Hendri Alpiandi.
Ia juga mengingatkan bahwa program pengadaan radar ini sudah direncanakan hampir 2 tahun yang lalu dan gedung fasilitasnya sudah selesai dibangun.
“Dari penjelasan beliau, memang menggunakan dana pinjaman luar negeri. Dan pada tahun 2022 lalu, alat-alat radar canggih sudah datang. Tapi pihak negara pemberi pinjaman mengirim radar dengan coverage 350 Km,” jelas Cen Sui Lan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI di ruang rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Namun, saat ini masih terdapat kendala dalam pengadaan radar canggih MS-2 ini, menurut Cen Sui Lan, negara pemberi pinjaman hanya mengirimkan radar dengan coverage 350 km, yang jauh dari kebutuhan Indonesia.
Ia meminta Dwikorita selaku Kepala BMKG untuk bertindak tegas dan memastikan pengadaan radar canggih MS-2 harus terealisasi sesuai arahan dari Ia dan Kemenkeu.
Sebelumnya, Cen Sui Lan mendesak Kepala BMKG pusat tentang anggaran pembangunan radar MS-2 di Natuna ini, pada saat RDP Komisi V DPR RI dengan Kepala BMKG dan Kepala Basarnas, pertengahan tahun 2022 lalu.
Berdasarkan data BMKG, Cen Sui Lan mengungkapkan, dari dana pinjaman luar negeri itu, pagu (2023) di BMKG sekitar Rp460 miliar. Jumlah itu khusus pinjaman dari luar negeri. Tapi yang ditargetkan atau yang diperlukan BMKG, sekitar Rp389 miliar.
Selain membahas anggaran, Cen Sui Lan juga sudah melakukan kunjungan kerja pengawasan ke Kabupaten Natuna, awal Maret 2022 lalu. Cen didampingi Guswanto selaku Deputi BMKG pusat, meninjau langsung lokasi lahan untuk pembangunan gedung BMKG Natuna.
Gedung BMKG untuk sarana penyediaan radar MS-2 tersebut dibangun pada tahun anggaran 2022. Dana pusat yang dialokasikan sebesar Rp15 miliar. (blog.censuilan.com/Batamnews)